Langkat – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Langkat kunjungi Taman Wisata Syariah (TWS) Pamah Semelir Kecamatan Sei. Bingei Kabupaten Langkat, kamis (11.09).
Wakil ketua FKUB Kabupaten Langkat Rajoki Manik, S.Pd didampingi wakil sekretaris H. M. Kurnia Amir. S.Sos.I, S.Pd.I, MM dan seluruh Pengurus FKUB yang hadir mengatakan bahwa Kunjungan Ke Tamah Wisata Syariah ini bertujuan sebagai edukasi dan sosialisasi Moderasi Beragama serta kerukunan umat beragama diruang publik terutama ditempat wisata dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Rombongan FKUB Langkat disambut langsung oleh Pengelola TWS Pamah Semelir H. Iskandar Sugito, S.Pd, MM, sebelum berkeliling menikmati panorama indah TWS diawali dengan acara silaturahmi dan temu ramah diaula TWS. Dalam kesempatan tersebut Iskandar sapaan akrab pemilik TWS menjelaskan bahwa konsep dari Taman Wisata Syariah ini dibangun adalah menawarkan wisata edukasi religi dan makanan halal seperti adanya miniatur Ka’bah, masjid Nabawi, masjid Aqso, masjid Istiqlal serta taman edukasi lainnya, juga ada camping ground, kolam renang, kantin dan penginapan yang berbasis Syariah serta masjid dengan bentuk seperti Ka’bah.
Lebih lanjut Iskandar yang juga ketua PD DMI Kabupaten Langkat ini memaparkan bahwa tidak sedikit wisatawan yang hadir baik dari domestik maupun mancanegara lintas agama dan iman berkunjung ke TWS, jadi walaupun berbasis Syariah tetapi terbuka untuk umum dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku, TWS juga merekrut staf atau pegawai tidak hanya muslim tetapi ada Kristiani dan Budha serta berlokasi didaerah multi agama dan kultur budaya serta kearifan lokal yang saling menghormati dan menjaga kerukunan umat beragama.
FKUB Kabupaten Langkat mengapresiasi keberadaan TWS dengan konsep wisata Syari’ah wisata religi yang merupakan satu-satunya di Kabupaten Langkat yang dapat ikut serta aktif mensosialisasikan arti pentingnya harmonisasi kerukunan umat beragama. Semoga semakin sukses terus berkembang sebagai cerminan bumi bertuah Langkat Relegius dengan wisata Syariah wisata edukasi religinya.(MKA)
