Langkat-Konsep Kerukunan dalam kehidupan beragama menjadi pondasi utama bagi keharmonisan sosial di Indonesia. Ditengah keberagaman budaya dan keyakinan, kerukunan mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat. Kerukunan sebagai wujud toleransi, keberagaman sebagai anugerah dan dialog antar agama sebagai sarana pembangunan pemahaman bersama, semuanya demi menciptakan Langkat yang bermartabat dan inspiratif bagi bangsa, hal ini merupakan konsep Kerukunan dalam kehidupan beragama. Demikian disampaikan oleh wakil sekretaris Forum Kerukunan Umat’ Beragama Kabupaten Langkat H. M. Kurnia Amir, S. Sos,I,S,Pd.I, MM, diacara dialog interaktif keharmonisan dan Kerukunan di tengah keberagaman yang dilaksanakan oleh komisi kerukunan antar umat beragama MUI Kabupaten Langkat, di aula Gedung MUI Kabupaten Langkat, Selasa (07.10). Seminar dengan mengambil tema “Kerukunan menciptakan Langkat yang Bermartabat” dengan peserta sebanyak 40 orang berasal dari tokoh agama dan penyuluh agama se-kabupaten Langkat.
Lebih lanjut Kurnia Amir yang juga kepala kantor urusan agama kecamatan Salapian ini diakhir paparannya menyampaikan masalah dan solusi potensi konflik keagamaan yang ada di daerah maupun di kecamatan. Sementara itu narasumber lainnya Dr.H. Farhan Indra, MA, Sekretaris MUI Kabupaten Langkat dan juga dosen akademisi UINSU mengulas Kerukunan melalui muatan kearifan budaya lokal kabupaten Langkat yang multi etnis budaya dan agama yang selama ini hidup rukun damai dan kondusif dengan semboyan bersatu sekata berpadu berjaya sesuai dengan motto Kabupaten Langkat.
Sebelumnya acara dimulai dengan laporan panitia Susilawadi S. Sos.I, S.Pd. I yang juga Pengurus Anggota FKUB Kabupaten Langkat melaporkan bahwa pemerintah Kabupaten Langkat melalui MUI Kabupaten Langkat selalu aktif melaksanakan dialog atau sosialisasi tentang kerukunan dan moderasi beragama yang bertujuan merawat dan menjaga kerukunan Umat Beragama di bumi bertuah Langkat Relegius ini.
Acara dibuka secara resmi Ketua MUI Kabupaten Langkat H. Zulkifli Ahmad Dian, LC, MA dalam bimbingan arahannya mengharapkan agar seluruh peserta dapat menyampaikan hasil dialog interaktif kerukunan ini sebagai motivator penggerak kerukunan umat beragama di kabupaten Langkat.
Hal senada disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Langkat H. Ainul Aswad, MA mengharapkan agar kegiatan agama dan keagamaan dapat bersinergi dengan Kementerian Agama melalui para penyuluh agama untuk dapat menyampaikan pesan pembangunan melalui bahasa agama terutama dalam membangun kerukunan umat beragama dan penguatan moderasi beragama ditengah masyarakat. (MKA)