Maluku – Pencanangan Kecamatan Masohi sebagai Kota Moderasi di Kabupaten Maluku Tengah yang diawali dengan deklarasi Pemuda Pelopor Moderasi lintas iman dan penandatanganan nota kesepakatan dihadapan Pj. Bupati Maluku Tengah yang diwakil oleh Pj. Sekretaris Daerah Jauhari Tuarita S.Pi dan Sekretaris Nasional LPPDSDM BKPRMI Maisar Setiawan Munaf A.Md, S.Pd serta Ketua DPW Maluku Ahmad Ilham Sipahutar, ST, M.Si,
Dilanjutkan dengan seminar Moderasi Beragama di Masohi dengan tema “Pemuda sebagai Pelopor Moderasi upaya membangun sinergi dan harmoni berbasis konsensus kemanusiaan” dengan salah satu narasumber nya adalah, H. M. Kurnia Amir, S.SosI, S.PdI, MM sekretaris Bidang Diklat DPP LPPDSDM BKPRMI yang juga wakil sekretaris FKUB Langkat yang merupakan penggerak penguat moderasi beragama di Sumatera Utara ini.
Dalam paparannya mengatan bahwa Pemuda merupakan pilar yang kuat sebagai Pelopor Moderasi yang akan mampu menciptakan iklim sejuk dalam merangkai Kerukunan umat beragama di tanah Pamahanu Nusa tanah raja-raja di Maluku Tengah dengan kearifan budaya lokalnya dengan istilah potong kuku rasa didaging Ale rasa Beta rasa (susah senang sama dirasa) yang merupakan ajian sakti perekat persaudaraan dalam menjalin kerukunan umat beragama di Maluku Tengah khususnya di Masohi ini ungkap Kurnia.
Ketua panitia H. Jainuddin Ali, M.AP melaporkan bahwa kegiatan ini dirangkai dengan beberapa Kegiatan yang berskala Nasional diantaranya Jambore dan Apel Akbar Pemuda Moderasi, Rapimwil, LMD 2 dan TOT Basic Mudarrib Nasional. (MKA)